TOKYO, 4 Januari 2010: Pertama berhasil membuat kodok transparan, sekarang ahli riset Jepang berhasil membuat ikan mas transparan dimana detak jantungnya dapat terlihat tembus melalui sisik dan kulit yang tembus pandang.
Mahluk tembus pandang ini dimaksudkan un tuk mengurangi pembedahan khususnya pada praktek disekolah.
“Anda dapat melihat jantung hidup dan organ lainnya karena sisik dan kulitnya sudah tidak mempunyai pigmen” demikian kata Yutaka Tamaru, seorang professor pada Departemen Ilmu Hayati di Universitas Mie. “Anda tidak perlu membedahnya. Anda dapat melihat otak kecil dibalik mata hitam ikan mas itu”.
Eksperimen Penetasan
Tim gabungan ahli riset dari Universitas Mie dan Universitas Nagoya menghasilkan pembibitan mutan ikan mas dengan menggabungkan ikan mas yang bersisik pucat dan mengulangi pembibitannya secara bersamaan.
“Memiliki warna pucat untuk ikan mas adalah sesuatu yang kurang menguntungkan untuk ikan akuarium tetapi baik untuk dapat melihat keberadaan organ secara tiga dimensi” demikian kata Tamaru.
Diharapkan ikan ini dapat hidup selama 20 tahun dan dapat tumbuh sepanjang 25 cm dengan berat 2 kilogram, jauh lebih besar dibanding ikan yang digunakan dalam eksperimen, seperti Ikan Zebra dan Ikan Mendaka Jepang.
“Sebagaimana ikan mas ini bertumbuh maka anda dapat mengamati seluruh kehidupannya,” demikkian kata Tamaru.
Sementara itu kelompok peneliti lainnya mengumumkan penemuannya yaitu kodok transparan di tahun 2007 dan mereka merencanakan mulai menjual mahluk berkaki empat yang tembus pandang itu mulai dari kecebong.
Kodok Transparan
“Kami telah membuat kemajuan untuk memproduksi massal. Diperkirakan sudah dipasarkan tahun depan,” kata Masayuki Sumida, professor di Institut Biologi Ampibi Universitas Hiroshima.
Sumida mengatakan, Kecebong yang tembus pandang dan kodok dewasa akan ada dipasaran pada awal pertengahan tahun depan di setiap laboratorium, sekolah-sekolah dan pasar binatang hobi, dengan harga yang diharapkan dibawah 10.000 yen (US$110) per ekor. Dia juga berniat untuk menjualnya ke luar negeri.
Aktivis Hak Binatang telah menyetujui sebagai alternatif pembedahan, dengan menggunakan simulasi komputer. Tim Sumida menghasilkan mahluk ini adalah hasil mutan dari kodok coklat Jepang yang sudah langka (Rana japonica), dimana punggungnya biasanya berwarna coklat.
Dua jenis gen penerima (recessive genes) telah diketahui yang dapat mengakibatkan berwarna pucat. Sementara untuk ikan mas lebih mudah dilakukan, karena kodok adalah binatang bertulang belakang yang dekat dengan manusia, sehingga lebih cocok digunakan untuk eksperimen medis, demikian Sumida.
Sumber: www.cosmomagazine.com
Wouw…keren sih tp kok geli ngeliatnya